Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 03:09:31【Sehat】305 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan. ANTARA/Citro Atmok

Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG
Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pegawai di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyampaikan sistem anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh SPPG sudah dibuat seketat mungkin untuk mencegah tindak korupsi.
"Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG," katanya.
Ia menjelaskan anggaran di SPPG sudah diatur Rp15 ribu per porsi, dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan baku dengan bukti tertulis at cost(biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah tanpa tambahan keuntungan); Rp3.000 untuk biaya operasional mulai dari gaji relawan, listrik, air, gas, mobil pengantar makanan dan harus dengan bukti sah (at cost).
Baca juga: Kepala BGN ungkap langkah mitigasi cegah korupsi anggaran MBG
"Kemudian Rp2.000 per porsi uang sewa untuk insentif mitra atau yayasan," ujar dia.
Tigor menambahkan pencairan uang dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) per dua minggu dan harus benar sesuai dengan format.
"Kalau ngak sesuai format, akan ditolak," ucap Tigor.
Baca juga: Ombudsman RI nilai pembiayaan at cost untuk MBG tutup ruang main-main
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Diketahui sebelumnya, BGN telah memecat seorang kepala SPPG atas dugaan korupsi dengan modus yang digunakan yakni kolusi bersama yayasan untuk membeli bahan baku berkualitas rendah dengan iming-iming imbalan bulanan.
Kepala SPPG tersebut dijanjikan bagian dari selisih antara nilai pembelian bahan baku riil dan pembelian yang dilaporkan ke BGN, sebesar hampir Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Kepala BGN minta SPPG berani tolak bahan baku yang jelek
Suka(576)
Artikel Terkait
- Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
- Pengamat: Kopdes Merah Putih modal untuk bangun ekonomi berbasis lokal
- Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit
- Baznas RI terjunkan tim bantu warga terdampak banjir Cisolok Sukabumi
- Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang
- Tragedi di kuil India selatan: 9 tewas dalam kerumunan padat massa
- Puluhan calon relawan SPPG di OKU jalani tes kesehatan
- PBB sebut situasi di Darfur Utara di Sudan masih "katastropik"
- Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang
- Sukseskan MBG, Kementerian PANRB perkuat kelembagaan BGN
Resep Populer
Rekomendasi

Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG

Cara tukar tiket dan rundown konser DEADLINE BLACKPINK 2025 di Jakarta

Wakapolri: SPPG Polri harus punya menu MBG khas daerah, simbol inovasi

Musim pancaroba pengaruhi turunnya daya tahan tubuh

Pengelola SPPG sampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan masal

Di hadapan Presiden Lee, Prabowo cerita Indonesia gandrungi K

Ribuan ton bantuan terkumpul dari perlintasan Gaza sejak 10 Oktober

Cara tukar tiket dan rundown konser DEADLINE BLACKPINK 2025 di Jakarta